Rabu, 02 Juli 2014

Draft Laporan Akhir Studio Rancang Kelompok 5

KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
            Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapaat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
            Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

                                                                                                Semarang,             Juli 2014
                                               

                                                                                                                                                                                                                                                                Penulis



Untuk masing - masing bab bisa di download langsung di bawah ini, semoga bermanfaat :D







Kawasan Industri Desa Sidogemah


Minggu, 04 Mei 2014

Laporan Studio UTS

Perencanaan sebagai suatu proses mengandung arti bahwa perencanaan merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan yang mencakup keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang (Conyers dan Hills, 1994). Pembangunan wilayah dan kota di Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Dibutuhkan sebuah perencanaan guna mewujudkan keseimbangan pembangunan antar daerah dalam suatu wilayah dengan harapan akan tercipta kondisi yang lebih baik dari sebelumnya serta dapat mengurangi dan mengatasi permasalahan yang ada.Pembangunan sektor industri di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.Salah satu wilayah dengan pertumbuhan sektor industri yang pesat ini adalah wilayah Kedungsepur di Provinsi Jawa Tengah. Kedungsepur merupakan salah satu wilayah strategis nasional Indonesia yang letaknya berada dalam daerah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Kedungsepur sendiri terdiri dari Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan. Kerjasama baik dalam bidang perekonomian maupun pembangunan di wilayah Kedungsepur mempengaruhi setiap perkembangan Kabupaten/Kota yang ada di dalam wilayahnya.
Kabupaten Demak merupakan salah satu Kabupaten di Kedungsepur yang banyak memiliki industri, baik pengolahan, manufaktur, dan lain sebagainya. Namun, dengan kapasitas industri yang dimiliki, Kabupaten Demak hanya mampu menyumbangkan kontribusi PDRB Kedungsepur sebesar 11%. Sedangkan prosentase untuk sektor Industri pada PDRB Kabupaten Demak sendiri hanya berkontribusi sebesar 9,67%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Kabupaten Demak sendiri belum mengoptimalkan potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Dengan UMR Kabupaten Demak sebesar Rp. 1.280.000,00 masih menunjukkan kurang sejahteranya masyarakat Demak, karena banyak pekerja yang bukan berasal dari masyarakat sekitar. Terutama masyarakat yang tinggalnya dekat dengan kawasan industri di Demak.Banyak hal yang mengakibatkan kurang optimalnya Kabupaten Demak mengolah potensinya. Salah satunya adalah permasalahan degradasi lingkungan. Letak Kabupaten Demak yang notabene dekat dengan laut, mengklasifikasikannya menjadi kawasan pesisir. Permasalahan pesisir yang dijumpai di Demak dan hampir seluruh wilayah di Indonesia adalah akibat dari abrasi dan rob. Fenomena pemanasan global adalah penyebab utama terjadinya kenaikan paras muka air laut yang semakin mengikis daratan. Kasus abrasi dan rob yang terjadi di kawasan pesisir Demak merupakan salah satu dampak akibat pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini sedang berlangsung.
            Akibat degradasi lingkungan tersebut sangat memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Ribuan hektar lahan tambak yang menjadi mata pencaharian masyarakat Demak, hilang tanpa bekas. Rob yang hampir tiap sore terjadi mengakibatkan penurunan tanah yang sangat signifikan di Kabupaten Demak.Kecamatan Sayung adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Demak yang memiliki cukup banyak titik industri. Kawasan industri yang didukung dengan aksesibilitas yang sangat memadai, menjadikan potensi yang sangat menjanjikan. Kemudian kawasan permukiman yang ada disekitar industri bisa menjadikan aktivitas pendukung yang sangat berintegrasi dengan aktivitas industri sebagai aktivitas utama. Dengan pengembangan industri yang yang dilakukan secara pesat, maka hal tersebut akan berimplikasi pada perekonomian Kabupaten Demak, yang kemudian bisa menyerap pekerja di Kabupaten Demak pada umumnya dan Kecamatan Sayung pada khususnya. Dengan demikian, penghasilan masing – masing keluarga yang bekerja di industri akan meningkat dan bisa membantu kesejahteraan masyarakat.
            Desa Sidogemah, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak memiliki potensi pengembangan kawasan industri dan permukiman yang berintegrasi. Letaknya yang berada di tengah – tengah antara Kota Semarang dengan Kabupaten Demak memiliki akses yang sangat mudah. Terlebih lagi dilalui oleh jalan nasional jalur pantura, yang tidak pernah sepi mobilitas kendaraan. Selain itu, hasil dari tambak yang sangat besar bisa menjadi potensi yang sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik, terutama kondisi lingkungannya yang rentan akan abrasi dan rob. Kondisi eksisting kawasan permukiman yang belum mendapat perhatian yang menyeluruh oleh pemerintah, baik dari kondisi fisik wisma, marga, penyempurna sampai dengan aspek suka yang hampir tidak ada dan karya yang dalam hal ini kawasan industri di dekat permukiman tidak banyak menyerap pekerja dari permukiman disekitarnya, untuk pengembangan Desa Sidogemah sebagai kawasan industri maka konsep pembangunan harus menyesuaikan dengan karakteristik yang ada. Isu utama tentang belum adanya kawasan permukiman yang menyediakan infrastruktur yang memadai dan berwawasan lingkungan. Dengan mengusung konsep kawasan industri dan kawasan permukiman yang saling berintegrasi, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Demak. Industri dan permukiman yang memiliki orientasi berkelanjutan bisa meningkatkan kontribusi Kabupaten Demak pada wilayah Kedungsepur. Serta menjadikan Kabupaten Demak menjadi tolok ukur percepatan pembangunan di Kedungsepur selain Kota Semarang.






Download laporan lengkap melalui link dibawah ini (jangan lupa cantumkan sumber apabila ingin menggunakannya) :







Semoga bermanfaat :)

Rabu, 02 April 2014

Wawancara Pemilik Tambak

FORM WAWANCARA
PEMILIK TAMBAK

Lokasi                        : Dusun Sodong
Tanggal dan Waktu     : 2 April 2014, pukul 16:30
Narasumber                : Pak Mudhlofir
Profesi                        :


DaftarPertanyaan    :

1.   Sejak kapan memiliki tambak?
Punya tambak sejak tahun 2003, beli dari orang lain.

2.   Berapa luas tambak?
Luas tambak total 2 Ha.

3.   Apa yang dibudidayakan?
Udang, ikan bandeng, kepiting, hasil dari budidaya ikan air asin.

4.   Hasilnya berapa kg tiap panen?
Kalau rata – rata sekitar 3 ton dalam 1 bulan. Namun satu tahun terakhir ini gagal panen, karena cuaca.

5.   Pemasaran hasil tambak kemana saja?
Pemasaran hasil tambak ke pasar sayung, menggunakan bakul – bakul lokal. Ada juga yang dipasarkan sampai Kota Demak, Semarang, dan Kudus.

6.   Kendala dalam mengelola tambak?
Kendalanya kalau ada rob, harus dikontrol terus wariknya (jalanya). Kalau ada yang rusak banyak ikan yang hanyut keluar dari tambak. Sekitar 3 km dari laut, paling parah rob yang menggenangi tambak sampai masuk ke rumah setinggi 40 cm.

7.   Adakah bantuan dari pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat?
Bantuan dari pemerintah itu bantuan peninggian jalan tanah dan talud. Kemudian bantuan bibit mangrove untuk setiap warga yang memiliki tambak. Namun untuk air bersih belum ada bantuan dari pemerintah, kami masih menggantungkan air bersih dari sumur warga yang sering macet. Hampir 5 hari ini mati airnya.

8.   Adakah limbah industri yang sampai ke tambak?
Ada, industri besar yang di Kelurahan Sayung biasa sampai sini. Apalagi kalau musim hujan, hampir semua selokan dipenuhi limbah industri.

9.   Bagaimana dampak limbah industri tersebut?
Kalau limbah industri sampai tambak, banyak ikan yang mati. Hasil panen dan pendapatan pun menurun.



Wawancara Pemilik Sumur Artesis

FORM WAWANCARA
PEMILIK SUMUR ARTESIS

Lokasi                        : RT. 01 / RW. 02 Dusun Sidogemah
Tanggal dan Waktu     : 2 April 2014, pukul 16:00
Narasumber                : Pak Jayus
Profesi                        :


DaftarPertanyaan    :

1.   Sejak kapan memiliki sumur artesis?
Sumur artesis dibuat tahun 2001.

2.   Saat membuat sumur artesis, adakah izin dari pemerintah setempat?
Tidak ada izin, langsung buat saja.

3.   Sejak kapan sumur artesis tersebut disalurkan kepada warga?
Dari awal mula dibuat, sumur tersebut dimaksudkan untuk konsumsi pribadi. Namun mulai tahun 2003, tetangga sekitar mulai mengambil air menggunakan jerigen, lama – kelamaan sampai warga 1 dusun ingin membuat saluran agar bisa mengalirkan air bersih dari sumur artetis tersebut dialirkan ke rumahnya. Pada awalnya hanya digunakan hitungan jam untuk mengalirkan air tersebut, namun hal tersebut mengakibatkan ada beberapa warga yang berselisih karena pembagian air yang tidak seimbang. Akhirnya dipasangkan meteran untuk tiap saluran ke rumah, jadi semua warga yang mengalirkan air ke rumahnya cukup membayar Rp. 2.500/m3, mau berapa banyakpun mereka gunakan.

4.   Bagaimana kualitas air sumur artesis tersebut?
Bersih dan jernih karena sumur artetis memiliki kedalaman 130 m yang terbebas dari intrusi air laut. Rasa air yang asin biasanya berada dalam kedalaman 60 – 90 m.

5.   Apakah warga bisa menjangkau tarif air bersih tersebut?
Bisa, kalau punya saya harganya Rp. 2.500/m3, semua warga bisa menjangkau biaya tersebut. Biaya tersebut juga termasuk perawatan pipa saluran. Namun kalau pipa saluran yang menuju masjid atau mushola biayanya gratis.

6.   Untuk saluran pipa ke rumah warga, siapakah yang membuat?
Bukan, semua saluran yang membuatnya adalah saya. Dibuat pipa yang menuju ke rumah warga masing – masing.


7.   Siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan pipa saluran air bersihnya?
Pemeliharaan dan perbaikan apabila ada pipa yang rusak semua menjadi tanggung jawab saya. Jadi ya dilakukan pengecekan secara berkala kalau – kalau terjadi kerusakan saluran.



Wawancara Masyarakat 3

FORM WAWANCARA
MASYARAKAT DESA SIDOGEMAH

Lokasi                        : Dusun Sodong
Tanggal dan Waktu     : 1 April 2014, pukul 10.00
Narasumber                : Sri Mudiani
Profesi                        : Ibu rumah tangga


DaftarPertanyaan    :

Bahaya Geologi
1.   Apakah di Desa Sidogemah pernah terjadi rob/ banjir? Seberapa sering terjadi rob/banjir? Apa penyebabnya? Banjir yang terjadi sejauh mana?
Sangat sering terjadi rob, tiap hari bersih – bersih rumah.

2.   Apa upaya pemerintah dalam menanggulangi rob/banjir?
Tidak ada bantuan dari pemerintah..

Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3.   Apa saja yang dibudidayakan di area pertambakan ini? Kira-kira berapa jumlah hasil tambaknya?
Hasil tambak ikan – ikan air asin.

4.    Apa saja kendala yang dialami dalam budidaya tambak?
Tidak tahu..

5.    Apakah ada limbah yang dihasilkan dari aktifitas pertambakan? Jika ada, pengolahan limbah nya seperti apa?
Tidak ada..

6.   Apakah terdapat ruang terbuka publik, seperti taman atau lapangan? Bagaimana pemanfaatannya bagi masyarakat?
Tidak ada, jadi tambak semuanya.

Sarana dan Prasarana
7.   Bagaimana kondisi jalan disini? Apakah mampu mendukung aktifitas masyarakat yang ada?
Kondisi jalan sudah baik, bisa..

8.    Jika terjadi kerusakan, apakah sudah ada upaya untuk memperbaikinya?
Ada, masyarakat yang urunan untuk perbaikan jalan.

9.   Apakah ada angkutan umum untuk menuju ke tempat kerja?
Ojek yang masuk sampai rumah – rumah, di jalan besar ada bus.

10.  Sumber air bersih di wilayah ini berasal darimana? Bagaimana kualitasnya?
Dari aliran pipa air bersih warga yang punya sumur artesis.

11.  Apakah kawasan ini sudah teraliri listrik secara menyeluruh?
Sudah lancar.


Industri
12.  Jenis industri apa yang ada di Desa Sidogemah?
Industri pembuatan pagar, tralis, dll.

13.  Seberapa besar pengaruh industri terhadap masyarakat?
Industri kecil – kecil yang pekerjanya dari masyarakat lokal.

14.  Apakah ada dampak negatif dari keberadaan industri?
Tidak ada..


Wawancara Masyarakat 2

FORM WAWANCARA
MASYARAKAT DESA SIDOGEMAH

Lokasi                        : Dusun Sidogemah RT. 06/ RW. 01
Tanggal dan Waktu     : 1 April 2014, pukul 09.30
Narasumber               : Suwarni
Profesi                       : pedagang


DaftarPertanyaan    :

Bahaya Geologi
1.   Apakah di Desa Sidogemah pernah terjadi rob/ banjir? Seberapa sering terjadi rob/banjir? Apa penyebabnya? Banjir yang terjadi sejauh mana?
Hampir setiap sore, setelah jam 15.00 biasanya air laut naik. Ketika banjir rob itu biasanya baunya sangat menyengat, sehingga agak mengganggu kesehatan (pusing – pusing).

2.   Apa upaya pemerintah dalam menanggulangi rob/banjir?
Kalau daerah sini, swadaya masyarakat untuk menanggulangi banjir, setiap orang yang memiliki rumah bertanggung jawab untuk jalan yang ada didepan rumahnya. Jembatan juga dibangun sendiri oleh warga.

Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3.   Apa saja yang dibudidayakan di area pertambakan ini? Kira-kira berapa jumlah hasil tambaknya?
Isinya udang, ikan.. Hasilnya tidak tahu.

4.    Apa saja kendala yang dialami dalam budidaya tambak?
Air laut yang naik merendam beberapa tambak, bahkan sampai sekarang ada tambak yang terbengkalai karena teredam air laut.


5.    Apakah ada limbah yang dihasilkan dari aktifitas pertambakan? Jika ada, pengolahan limbah nya seperti apa?
Tidak ada..

6.   Apakah terdapat ruang terbuka publik, seperti taman atau lapangan? Bagaimana pemanfaatannya bagi masyarakat?
Tidak ada, jadi tambak semuanya.

Sarana dan Prasarana
7.   Bagaimana kondisi jalan disini? Apakah mampu mendukung aktifitas masyarakat yang ada?
Jalan masih rusak kalau sampai masuk jauh dalam gang, namun cukup bisa membantu pergerakan warga.

8.    Jika terjadi kerusakan, apakah sudah ada upaya untuk memperbaikinya?
Biasanya warga sekitar urunan, kemudian melakukan perbaikan sendiri. Sampai prasarana lainnya seperti lampu penerangan dan jembatan dibangun swadaya oleh warga.

9.   Apakah ada angkutan umum untuk menuju ke tempat kerja?
Angkutan yang ada adalah ojek dan selanjutnya menggunakan bus mini yang beroperasi di jalan pantura untuk ke tempat kerja di Semarang.

10.  Sumber air bersih di wilayah ini berasal darimana? Bagaimana kualitasnya?
Beli dari warga yang punya sumur artesis, airnya lumayan bersih. Mau dapat darimana lagi, tidak ada pilihan lain.

11.  Apakah kawasan ini sudah teraliri listrik secara menyeluruh?
Sudah lancar.


Industri
12.  Jenis industri apa yang ada di Desa Sidogemah?
Industri stainless, dan meubel.

13.  Seberapa besar pengaruh industri terhadap masyarakat?
Industri kecil – kecil yang pekerjanya dari masyarakat lokal.

14.  Apakah ada dampak negatif dari keberadaan industri?
Tidak ada..


Wawancara Masyarakat 1

FORM WAWANCARA
MASYARAKAT DESA SIDOGEMAH

Lokasi                        : Dusun Sidogemah RT. 06/ RW. 01
Tanggal dan Waktu     : 1 April 2014, pukul 09.00
Narasumber                : Atmosudah
Profesi                        : Ibu rumah tangga


DaftarPertanyaan    :

Bahaya Geologi
1.   Apakah di Desa Sidogemah pernah terjadi rob/ banjir? Seberapa sering terjadi rob/banjir? Apa penyebabnya? Banjir yang terjadi sejauh mana?
Sering, malah hampir setiap sore hari sekitar jam 17.00 pasti terjadi rob di permukiman warga. Kalau sore hari biasanya hanya sampai mata kaki orang dewasa, namun saat parah – parahnya, air rob bisa sampai masuk rumah warga. Rob pun diperparah dengan sampah – sampah yang terangkut lagi sampai mengotori lingkungan.

2.   Apa upaya pemerintah dalam menanggulangi rob/banjir?
Sampai saat ini, lingkungan kami belum ada penanganan dari pemerintah setempat. Hanya swadaya warga yang membuat peninggian jalan, serta tiap masing – masing pemilik rumah meninggikan lantai rumahnya. Namun untuk warga yang tidak mampu, biasanya hampir tiap hari bersih – bersih rumah akibat rob.

Sumberdaya Alam dan Lingkungan
3.   Apa saja yang dibudidayakan di area pertambakan ini? Kira-kira berapa jumlah hasil tambaknya?
Pertambakan isinya udang, ikan bandeng, dan ikan – ikan air asin yang lain. Untuk hasilnya tidak tahu, karena pemiliknya kebanyakan bukan warga sekitar tambak. Milik pak RT.

4.    Apa saja kendala yang dialami dalam budidaya tambak?
Kalau rob ya semua tambak terendam air.


5.    Apakah ada limbah yang dihasilkan dari aktifitas pertambakan? Jika ada, pengolahan limbah nya seperti apa?
Tidak ada..

6.   Apakah terdapat ruang terbuka publik, seperti taman atau lapangan? Bagaimana pemanfaatannya bagi masyarakat?
Tidak ada, karena semua daerah terkena intrusi air laut, jadi tambak semuanya.

Sarana dan Prasarana
7.   Bagaimana kondisi jalan disini? Apakah mampu mendukung aktifitas masyarakat yang ada?
Jalan relatif baik, namun masih banyak jalan yang rusak.

8.    Jika terjadi kerusakan, apakah sudah ada upaya untuk memperbaikinya?
Untuk jalan yang rusak, semua perbaikan baik pembiayaan dan pelaksanaannya dilakukan oleh warga sendiri. Tanpa ada bantuan dari pihak pemerintah.

9.   Apakah ada angkutan umum untuk menuju ke tempat kerja?
Angkutan hanya berupa ojek dan selanjutnya menggunakan bus mini yang beroperasi di jalan pantura.

10.  Sumber air bersih di wilayah ini berasal darimana? Bagaimana kualitasnya?
Sumber air bersih menggunakan sumur artesis salah satu warga yang kemudian dialirkan menggunakan pipa, dengan Rp. 3000/m3. Untuk sumur – sumur biasa tidak bisa digunakan karena terkena intrusi air laut, jadi semua airnya asin.

11.  Apakah kawasan ini sudah teraliri listrik secara menyeluruh?
Sudah lancar.


Industri
12.  Jenis industri apa yang ada di Desa Sidogemah?
Tidak ada..

13.  Seberapa besar pengaruh industri terhadap masyarakat?
Tidak ada..

14.  Apakah ada dampak negatif dari keberadaan industri?
Tidak ada..