FORM WAWANCARA
PEMILIK TAMBAK
Lokasi : Dusun Sodong
Tanggal dan Waktu : 2
April 2014, pukul 16:30
Narasumber : Pak Mudhlofir
Profesi :
DaftarPertanyaan :
1. Sejak
kapan memiliki tambak?
Punya tambak sejak tahun 2003, beli dari orang lain.
2. Berapa
luas tambak?
Luas tambak total 2 Ha.
3. Apa
yang dibudidayakan?
Udang, ikan bandeng, kepiting, hasil dari budidaya ikan
air asin.
4. Hasilnya
berapa kg tiap panen?
Kalau rata – rata sekitar 3 ton dalam 1 bulan. Namun satu
tahun terakhir ini gagal panen, karena cuaca.
5. Pemasaran
hasil tambak kemana saja?
Pemasaran hasil tambak ke pasar sayung, menggunakan bakul
– bakul lokal. Ada juga yang dipasarkan sampai Kota Demak, Semarang, dan Kudus.
6. Kendala
dalam mengelola tambak?
Kendalanya kalau ada rob, harus dikontrol terus wariknya
(jalanya). Kalau ada yang rusak banyak ikan yang hanyut keluar dari tambak.
Sekitar 3 km dari laut, paling parah rob yang menggenangi tambak sampai masuk
ke rumah setinggi 40 cm.
7. Adakah
bantuan dari pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat?
Bantuan dari pemerintah itu bantuan peninggian jalan
tanah dan talud. Kemudian bantuan bibit mangrove untuk setiap warga yang
memiliki tambak. Namun untuk air bersih belum ada bantuan dari pemerintah, kami
masih menggantungkan air bersih dari sumur warga yang sering macet. Hampir 5
hari ini mati airnya.
8. Adakah
limbah industri yang sampai ke tambak?
Ada, industri
besar yang di Kelurahan Sayung biasa sampai sini. Apalagi kalau musim hujan,
hampir semua selokan dipenuhi limbah industri.
9. Bagaimana
dampak limbah industri tersebut?
Kalau limbah industri sampai tambak, banyak ikan yang
mati. Hasil panen dan pendapatan pun menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar